Ilmu
Pengetahuan
Untuk membuktikan pengetahuan itu benar, perlu berpangkal pada teori
kebenaran pengetahuan :
1.
Pengetahuan dianggap benar
apabila dalil (proposisi) itu mempunyai hubungan dengan dalil (proposisi) yang
terdahulu
2.
Pengetahuan dianggap benar
apabila ada kesesuaian dengan kenyataan
3.
Pengetahuan dianggap benar
apabila mempunyai konsekwensi praktis dalam diri yang mempunyai pengeahuan itu.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga komponen penyangga tubuh
pengetahuan yang disusunnya yaitu ; ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
Epistemologis hanyalah merupakan cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh
dan disusun menjadi tubuh ilmu pengetahuan. Ontologis dapat diartikan hakekat
apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang lingkup ujud yang menajdi objek
penelaahannya. Komponen
aksiologis adalah asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu
pengetahuan.
Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan
obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :
1.
Tidak ada perasaan yang
bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang obeyktif
2.
Selektif, artinya mengadakan
pemilihan terhadap problema yang dihadapi
3.
Kepercayaan yang layak terhadap
kenyataan yang tak dapat diubah
4.
Merasa pasti bahwa setiap pendapat.
Teknologi
teknologi sebagai suatu seni (state
of arts ) yang mengandung pengetian berhubungan dengan proses produksi. Teknologi memperlihatkan
fenomenanya alam masyarakat sebagai hal impersonal dan memiliki otonomi
mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis. ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Rasionalistas, artinya tindakan
spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan
2.
Artifisialitas, artinya selalu
membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
3.
Otomatisme, artinya dalam hal
metode,
4.
Teknik berkembang pada suatu
kebudayaan
5.
Monisme, artinya semua teknik
bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6.
Universalisme, artinya teknik
melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi.
7. otonomi artinya teknik berkembang menurut
prinsip-prinsip sendiri.
Luasnya bidang
teknik digambarkan sebagaia berikut :
1.
Teknik meluputi bidang ekonomi,
artinya teknik mampu menghasilkan barang-barang industri. Dengan teknik, mampu
mengkonsentrasikan capital sehingga terjadi sentralisasi ekonomi
2.
Teknik meliputi bidang
organisasional seperti administrasi, pemerintahan, manajemen, hukum dan militer
3.
Teknik meliputi bidang
manusiawi. Teknik telah menguasai seluruh sector kehidupan manusia, manusia
semakin harus beradaptasi dengan dunia teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi
manusia yang bebas dari pengaruh teknik.
Kemiskinan
Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk
memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa
dipengaruhi oleh tiga hal :
1.
Persepsi manusia terhadap
kebutuhan pokok yang diperlukan
2.
Posisi manusia dalam lingkungan sekitar
3.
Kebutuhan objectif manusia
untuk bisa hidup secara manusi
Berdasarkan ukuran ini
maka mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki cirri-ciri sebagai
berikut :
1.
Tidak memiliki factor-faktor
produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll
2.
Tidak memiliki kemungkinan
untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk
memperoleh tanah garapan ataua modal usaha
3.
Tingkat pendidikan mereka
rendah, tidak sampai taman SD
4.
Kebanyakan tinggal di desa
sebagai pekerja bebas
5.
Banyak yang hidup di kota
berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
Kemiskinan menurut orang lapangan (umum) dapat dikatagorikan kedalam
tiga unsure :
1.
Kemiskinan yang disebabkan
handicap badaniah ataupun mental seseorang
2.
Kemiskinan yang disebabkan oleh
bencana alam
3.
Kemiskinan buatan. Yang
relevan dalam hal ini adalah kemiskinan buatan, buatan manusia terhadap
manusia pula yang disebut kemiskinan structural..
TULISAN
TULISAN
Dampak teknologi bagi remaja
1. Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik
dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi
yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Begitu banyak situs-situs
pornografi yang ada di internet, meresahkan banyak pihak terutama kalangan
orang tua yang khawatir anak-anaknya akan mengonsumsi hal-hal yang bersifat
porno. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi yang bisa mengakibatkan
dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal. Ironisnya, ada situs-situs yang
memang menjadikan anak-anak sebagai target khalayaknya. Mereka berusaha untuk
membuat situs yang kemungkinan besar memiliki keterkaitan dengan anak remaja dan
sering mereka jelajahi.
Solusi :
Solusi untuk meminimalisasi dampak dari pornografi
tersebut tidak jauh berbeda dengan solusi untuk meminimalisasi dampak negatif
dari kekejaman dan kesadisan. Dalam hal ini, Pertama-tama, orangtualah yang
seharusnya mengenalkan computer dan internet pada anak, bukan orang lain.
Mengenalkan computer dan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan
tujuan penggunaannya. Selanjutnya orang tua harus dapat mengontrol dan memantau
sejauh mana penggunaan komputer dan internet pada anak-anaknya.
2. Antisocial Behavior
Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dari
penyalahgunaan komputer adalah antisocial behavior. Dimana pengguna komputer
tersebut tidak lagi peduli kepada lingkungan sosialnya dan cenderung
mengutamakan komputer. Selain itu, pengguna komputer tersebut tidak peduli lagi
apa yang terjadi disekitarnya, satu-satunya yang dapat menarik perhatiannya
hanyalah komputer saja. Orang akan menjadi lebih jarang berinteraksi dengan
lingkungan di sekitarnya, sehingga kemampuan interpersonal dan emosionalnya
tidak berkembang secara optimal. Lama kelamaan, seseorang akan sulit menjalin
komunikasi dan membangun relasi dengan orang-orang disekitarnya. Bila hal
tersebut tidak segera ditanggulangi akan menumbulkan dampak yang sangat buruk,
yang dimana manusia lama kelamaan akan sangat individualis dan tidak akan ada
lagi interaksi ataupun sosialisasi.
Solusi :
Antisocial behavior dapat ditanggulangi dengan
menciptakan kesadaran dari diri sendiri akan dampak buruk dari antisocial
behavior dan mulai memperbanyak kegiatan di luar rumah dengan keuarga atau
teman-teman, seperti olahraga bersama, traveling, hang out bersama teman, dll.
Dengan begitu seseorang akan merasakan bahwa sosialisasi dengan sesamanya
merupakan suatu kebutuhannya selain kebutuhannya akan komputer.
Dampak Teknologi Informasi Bagi Pendidikan
1. Malas
belajar dan mengerjakan tugas
Penggunaaan komputer juga menimbulkan dampak negatif
dalam dunia pendidikan. Seseorang terutama anak-anak yang terbiasa menggunakan
komputer, cenderung menjadi malas karena mereka menjadi lebih tertarik untuk
bermain komputer dari pada mengerjakan tugas atau belajar.
Solusi :
Solusi untuk meminimalisasi dampak negatif tersebut
yaitu dengan memaksimalkan peran serta orang tua dalam memberikan perhatian,
pengertian dan membimbing anak-anak dalam belajar dan bermain. Sehingga bila
anak-anak dirasa sudah berlebihan dalam menggunakan komputer orang tua bisa
segera membatasi dan mencegah terjadinya ketergantungan.
2. Perubahan Tulisan Tangan
Dengan kemudahan dan kepraktian yang diberikan oleh
komputer, terutama dalam hal menuliskan suatu text, membuat seseorang cenderung
memilih untuk mengetik daripada harus menulis secara manual. Akibatnya, lama
kelamaan seseorang akan mengalami
perubahan tulisan, dari yang dulunya rapih, sampai
akhirnya menjadi tulisan yang berantakan dan sulit dibaca, Hal tersebut karena
mereka tidak lagi terbiasa untuk menulis secara manual.
Solusi :
Solusi untuk meminimalisasi dampak negatif tersebut
yaitu dengan menyeimbangkan antara penggunaan tulisan manual dengan mengetik di
komputer. Cobalah untuk tidak hanya mengandalkan komputer untuk membuat suatu
text, karena perlu disadari bahwa tidak selamanya kita dapat mengandalkan
teknologi. Teknologi hanyalah seperangkat alat yang bisa saja tiba-tiba terjadi
kerusakan ataupun error, yang dimana pada saat itu kita tidak dapat lagi
mengandalkannya, sehingga kita juga harus dapat menyeimbangkan antara
penggunaan secara manual dengan penggunaan teknologi.
E. KESIMPULAN
Semua hasil pengembangan IPTEK khususnya dibidang
teknologi informasi tersebut telah mampu mengatasi sebagian besar masalah
manusia dalam berbagai macam kegiatan pemenuhan kebutuhan hidup. Di zaman yang
modern ini semua serba instan, cepat dan tepat. Walaupun demikian,
penyalahgunaan IPTEK juga sering dilakukan oleh manusia yang tidak bertanggung
jawab dalam kegiatan kejahatan, dan bahkan merusak diri sendiri dan sesama.
Sebagai makhluk yang berakal budi, maka kita seharusnya mensyukuri dan
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini untuk menjadikan hidup kita
ke arah yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar