Rabu, 25 Desember 2013

Karburator & Injeksi, Sistem Kerja, serta Kelebihan & Kekurangannya


Pada setiap kendaraan tentunya tidak luput dari penyuplai bahan bakar, Dimana penyuplai ini bekerja untuk mengolah bahan bakar hingga menjadi campuran yang akan dimasukkan ke dalam ruang bakar, komponen yang satu ini disebut dengan karburator, Namun pada pabrikan-pabrikan yang memproduksi sepeda motor sekarang banyak yang menganut Sistem Injeksi, lalu apa sih sebenarnya kedua teknologi tersebut, masih banyak lho orang yang sering bilang istilah " Karbu dan Injeksi  " tapi mereka hanya tahu sekedar nama, dan tidak tahu mekanisme kerjanya. yuk kita bahas mengenai sistem kerja Injeksi dan Karburator pada kendaraan bermotor serta Kelebihan & Kekurangannya.

Pengertian Injeksi & Karburator :

1. Sistem Injeksi
Injeksi bahan bakar adalah sebuah teknologi digunakan dalam mesin pembakaran dalam untuk mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar.
Penggunaan injeksi bahan bakar akan meningkatkan tenaga mesin bila dibandingkan dengan penggunaan karburator. Dan injeksi bahan bakar juga dapat mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih tepat, baik dalam proporsi dan keseragaman.
Injeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal, elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem awal berupa mekanikal namun sekitar 1980 mulai banyak menggunakan sistem elektronik.
Sistem elektronik modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit kontrol elektronik (electronic control unit, ECU) untuk menghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan. Oleh karena itu injeksi bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi polusi, dan juga memberikan tenaga keluaran yang lebih.

2. Sistem Karburator
Karburator adalah sebuah alat yang digunakan untuk mencampur udara dan bahan bakar dalam sebuah mesin pembakaran dalam. Kebanyakan mobil yang diproduksi pada awal 1980-an telah menggunakan injeksi bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.

Prinsip Kerja :

1. Sistem Injeksi
Injeksi adalah sebuah teknologi di mesin pembakaran dalam pencampuran bahan bakar dengan udara sebelum dibakar dengan pengaturan akurat sesuai kebutuhan.

Penggunaan injeksi bahan bakar akan meningkatkan tenaga mesin bila dibandingkan dengan penggunaan karburator. Dan injeksi bahan bakar juga dapat mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih tepat, baik dalam proporsi dan kebutuhan.
Injeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal, elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem awal berupa mekanikal namun sekitar 1980 mulai banyak menggunakan sistem elektronik. Sistem elektronik modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit kontrol elektronik (electronic control unit, ECU) untuk menghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan. Oleh karena itu injeksi bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar, ramah lingkungan dan mengurangi polusi, dan tenaga yang di hasilkan lebih besar.
Di tahun 2012 ini semua pabrikan motor berlomba dan mengeluarkan type teknologi  untuk mo bahan bakar ramah ltor murah injeksi irit lingkungan untuk mengejar standar euro3 di dunia yang dengan cara mengganti sistem pengabut bahan bakar karburator menjadi Injeksi.

2. Sistem Karburator
Karburator adalah alat pencampur udara dan bahan bakar dalam pembakaran di ruang bakar motor (pengkabutan) .
jadi logikanya adalah jumlah pemasukkan bensin ditentukan dengan kevakuman yang terjadi didalam barrel dari karburator. Kevakuman ini akan sangat berbeda - beda tergantung dengan besarnya volume silinder dan kecepatan putaran mesin. Semakin besar kevakuman yang terjadi , maka akan semakin besar pula bensin yang terhisap masuk ke dalam ruang bakar.
Di Sepeda Motor karburator terutama motor bebek , jumlah bensin yang terisap masuk , belum tentu semuanya terbakar. jadi agak tidak efisien, karena bahan bakar sebagian tidak terbakar secara sempurna, sehingga tidak ada tambahan tenaga ledakkan karena ada bensin yang tidak terbakar maka kadang sering kita mencium bau bensin. Bensin yang tidak terbakar ini akan menimbulkan asap yang berakibat pemcemaran/ polusi udara dan beracun. sampai akhirnya 2005 mulai di kenalkan sistem injeksi pada motor. dan modifikasi motor teknologi injeksi mulai diterapkan pada kendaraan - kendaraan , khususnya di sepeda motor. karena sebagian pengguna jalan di indonesia adalah pengendara sepeda motor.

Kelebihan & Kekurangan :
tentu saja diantara kedua teknologi ini terdapat kelebihan serta kekurangannya, mari kita bahas hal tersebut secara mendetail.

1. Sistem Injeksi

Kelebihan :

1. Akselerasi Nyaman
Kinerja teknologi injeksi hampir sama seperti sistem tubuh manusia. Pada sistem injeksi terdapat ECU (electronic control unit) yang bekerja seperti otak. ECU meneruskan sinyal yang dikirim sensor-sensor, lalu memerintahkan injector menyemprotkan bensin pada mesin. Komponen penting lainnya pada ECU adalah fuel pump yang berfungsi menyuplai bahan bakar dari tangki ke injektor dan menjaga tekanan bahan bakar agar sesuai persyaratan.


2. Irit BBM
Kandungan minyak dalam bumi makin lama makin menipis. Hal ini berbanding terbalik dengan para penggunanya, yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Alhasil, harga BBM terus merangkak naik. Teknologi injeksi menawarkan penghematan bahan bakar hingga lebih dari 30 persen. Melalui sistem injeksi, bahan bakar disuplai sesuai kebutuhan mesin sehingga menghemat bahan bakar.

3. Lebih Bertenaga
Walau lebih irit bahan bakar, bukan berarti teknologi injeksi membuat power/tenaga menjadi lemah. Justru sebaliknya, tenaga yang dihasilkan menjadi lebih kuat.

4. Emisi Gas Buang Rendah
Asap dari kendaraan bermotor menjadi penyumbang emisi gas buang terbesar di Indonesia. Beberapa mobil injeksi telah menerapkan standar Euro untuk mesin-mesinnya. Sehingga diharapkan udara Indonesia akan makin bersih dari pencemaran udara dan kualitas hidup masyarakat pun meningkat.

5. Minim Perawatan
Kendaraan yang menggunakan teknologi injeksi relatif minim perawatan. Karna setiap ada sensor, di situ pula terdapat alat pengaman. Semisal bensin yang dipompa secara elektrik, maka tangki bensin sudah dilengkapi dengan filter bensin. Sehingga bensin yang masuk injektor tetap dalam keadaan bersih atau tak tercampur kotoran.

Kekurangan :
1. Perawatan Sistem Injeksi lebih rumit dibanding Sistem Karburator
Perawatan Sistem Injeksi jauh lebih rumit dari pada sistem bahan bakar konvensional karburator. Untuk itu Sistem Injeksi membutuhkan perawatan yang lebih teliti yang dilakukan hanya oleh tenaga mekanik yang berpengalaman. Oleh karena itu,  biaya perawatan yang harus dikeluarkan relatif lebih tinggi.

2. Mudah terkena ganguan terutama oleh Air
hal tersebut dikarenakan seluruh Sistem Injeksi diatur oleh mesin elektronik. Seperti yang kita ketahui, perangkat elektronik lebih rentan/sensitif jika terkena air. Pastinya Sistem Injeksi kalah awet dengan karburator, karena karburator tidak  bekerja dengan sistem kelistrikan samasekali.

3. Perbaikan yang harus dilakukan oleh bengkel apabila mesin Injeksi rusak
Jika suatu saat diperjalanan sistem bahan bakar anda mengalami kerusakan, kemungkinan besar motor anda harus naik mobil emergency untuk dibawa ke bengkel resmi. Karena Tidak ada cara darurat untuk memperbaiki sistem Sistem Injeksi yang rusak. Lain halnya dengan karburator, paling paling masalahnya hanya kemasukan air atau banjir, dan itu sangat mudah diatasi dimana saja asal ada obeng + kunci pass + Mekanik seadanya.

4. Biaya perawatan yang jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan Mesin Bersistem Karburator

2. Sistem Karburator

Kelebihan :

1. Bensin yang masuk ke karburator tidak dibatasi
Keuntungan dari mesin karburator adalah bahwa sistem karburator itu tidak dibatasi oleh berapa banyaknya bensin yang dipompa dari tangki bahan bakar. Atau dengan kata lain, upaya modifikasi dalam meningkatkan daya mesin dari banyaknya pasokan BBM sangat mudah dilakukan.

2. Dapat menggunaan Bahan Bakar beroktan rendah
Penggunaan karburator adalah tidak terlalu rewel dalam penggunaan bahan bakar baik beroktan tinggi atau rendah sekalipun. Mengingat sistem kerjanya hanya mengkabutkan BBM secara mekanis dan mudah dalam melakukan pengaturan banyaknya jumlah BBM yang hendak dikeluarkan ke ruang bakar.

3. Perawatan mudah dan jauh lebih ekonomis dari pada Sistem Injeksi

4. Perangkat alat yang ada di Karburator tidak sekompleks apa yang ada di Sistem Injeksi

Kekurangan :

1. Kendaraan dengan Mesin Karburator menghasilkan kadar gas buang lebih tinggi Hal tersebut dikarenakan proses pengkabutan tidak sehalus Sistem Injeksi

2. Penggunaan bahan bakar kurang efisien, sehingga cenderung boros Penghematan Bahan Bakar bukan sesuatu yang dapat Anda harapkan dari karburator standar. Pasalnya, Anda harus mensetting karburator mesin Anda untuk mengimbangi perubahan cuaca dan kondisi atmosfer. Jika di buat terlalu irit kendaraan tidak bertenaga, sedangkan sebaliknya jika normal atau settingan penuh untuk lebih bertenaga kendaraan jadi boros dan tidak ramah lingkungan.

STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK

DEFINISI KONFLIK

Konflik dapat berupa perselisihan (disagreement), adanya ketegangan (the presence of tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antara kedua belah pihak, sampai kepada tahap di mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai penghalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing. Subtantive conflicts merupakan perselisihan yang berkaitan dengan tujuan
kelompok, pengalokasian sumber daya dalam suatu organisasi, distribusi kebijaksanaan dan prosedur, dan pembagian jabatan pekerjaan. Emotional conflicts terjadi akibat adanya perasaan marah, tidak percaya, tidak simpatik, takut dan penolakan, serta adanya pertentangan antar pribadi (personality clashes).
Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara beberapa orang, kelompok atau organisasi. Definisi lain yaitu sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan berbeda, dalam upaya mencapai satu tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi, bukan kerjasama

STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK

Pendekatan penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah :

1. Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan “Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi”

2. Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama.

3. Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.

4. Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.

5. Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.

Mengendalikan konflik berarti menjaga tingakat konflik yang kondusif bagi perkembangan organisasi sehingga dapat berfungsi untuk menjamin efektivitas dan dinamika organisasi yang optimal. Namun bila konflik telah terlalu besar dan disfungsional, maka konflik perlu diturunkan intensitasnya, antara lain dengan cara :
  1. Mempertegas atau menciptakan tujuan bersama. Perlunya dikembangkan tujuan kolektif di antara dua atau lebih unit kerja yang dirasakan bersama dan tidak bisa dicapai suatu unit kerja saja.
  2. Meminimalkan kondisi ketidak-tergantungan. Menghindari terjadinya eksklusivisme diatara unit-unit kerja melalui kerjasama yang sinergis serta membentuk koordinator dari dua atau lebih unit kerja.
  3. Memperbesar sumber-sumber organisasi seperti : menambah fasilitas kerja, tenaga serta anggaran sehingga mencukupi kebutuhan semua unit kerja.
  4. Membentuk forum bersama untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah bersama. Pihak-pihak yang berselisih membahas sebab-sebab konflik dan memecahkan permasalahannya atas dasar kepentingan yang sama.
  5. Membentuk sistem banding, dimana konflik diselesaikan melalui saluran banding yang akan mendengarkan dan membuat keputusan.
  6. Pelembagaan kewenangan formal, sehingga wewenang yang dimiliki oleh atasan atas pihak-pihak yang berkonflik dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan perselisihan.
  7. Meningkatkan intensitas interaksi antar unit-unit kerja, dengan demikian diharapkan makin sering pihak-pihak berkomunikasi dan berinteraksi, makin besar pula kemungkinan untuk memahami kepentingan satu sama lain sehingga dapat mempermudah kerjasama.
  8. Me-redesign kriteria evaluasi dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran prestasi yang dianggap adil dan acceptable dalam menilai kemampuan, promosi dan balas jasa.

Metode Penyelesaian Konflik

Ada tiga metode penyelesaian konflik yang sering digunakan, yaitu dominasi atau penekanan, kompromi, dan pemecahan masalah integratif.
Dominasi atau penekanan. Dominasi atau penekanan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
  1. Kekerasan (forcing) yang bersifat penekanan otokratik.
  2. Penenangan (smoothing), merupakan cara yang lebih diplomatis.
  3. Penghindaran (avoidance) dimana manajer menghindar untuk mengambil posisi yang tegas.
  4. Aturan mayoritas (majority rule), mencoba untuk menyelesaikan konflik antar kelompok dengan melakukan pemungutan suara (voting) melalui prosedur yang adil.
    Kompromi, manajer mencoba menyelesaikan konflik melalui pencarian jalan tengah yang dapat diterima oleh pihak yang bertikai.

TINGKAT KONFLIK (LEVELS OF CONFLICT)

            Konflik yang timbul dalam suatu lingkungan pekerjaan dapat dibagi dalam
empat tingkatan:
  1. Konflik dalam diri individu itu sendiri
    Konflik dalam diri seseorang dapat timbul jika terjadi kasus overload jitu dimana ia dibebani dengan tanggung jawab pekerjaan yang terlalu banyak, dan dapat pula terjadi ketika dihadapkan kepada suatu titik dimana ia harus membuat keputusan yang melibatkan pemilihan alternatif yang terbaik. Perspektif di bawah ini mengidentifikasikan empat episode konflik, dikutip dari tulisan Thomas V. Banoma dan Gerald Zaltman dalam buku Psychology for Management:

1. Appriach-approach conflict, yaitu situasi dimana seseorang harus memilih salah satu di antara beberapa alternatif yang sarna baiknya.
2. Avoidance-avoidance conflict, yaitu keadaan dimana seseorang terpaksa memilih salah satu di antara beberapa alternatif tujuan yang sama buruknya.
3.  Approach-avoidance conflict, merupakan suatu situasi dimana seseorang terdorong oleh keinginan yang kuat untuk mencapai satu tujuan, tetapi di sisi lain secara simultan selalu terhalang dari tujuan tersebut oleh aspek-aspek tidak menguntungkan yang tidak bisa lepas dari proses pencapaian tujuan itu sendiri.
4.  Multiple aproach-avoidance conflict, yaitu suatu situasi dimana seseorang terpaksa dihadapkan pada kasus kombinasi ganda dari approach-avoidance conflict.

·         Konflik interpersonal, yang merupakan konflik antara satu individual dengan individual yang lain. Konflik interpersonal dapat berbentuk substantive maupun emotional, bahkan merupakan kasus utama dari konflik yang dihadapi oleh para manajer dalam hal hubungan interpersonal sebagai bagian dari tugas manajerial itu sendiri

·         Konflik intergrup
Konflik intergrup merupakan hal yang tidak asing lagi bagi organisasi manapun, dan konflik ini meyebabkan sulitnya koordinasi dan integrasi dari kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas dan pekerjaan. Dalam setiap kasus, hubungan integrup harus di-manage sebaik mungkin untuk mempertahankan kolaborasi dan menghindari semua konsekuensidisfungsional dari setiap konflik yang mungkin timbul.

·         Konflik interorganisasi
Konflik ini sering dikaitkan dengan persaingan yang timbul di antara perusahaan-perusahaan swasta. Konflik interorganisasi sebenarnya berkaitan dengan isu yang lebih besar lagi, contohnya persetisihan antara serikat buruh dengan perusahaan. Dalam setiap kasus, potensi terjadinya konflik melibatkan individual yang mewakili organisasi secara keseluruhan, bukan hanya subunit internal atau group

FAKTOR PENYEBAB KONFLIK

 1. Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.

2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda. Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.

3. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok. Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda.

4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat. Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.

Asumsi setiap orang memiliki kecenderungan tertentu dalam menangani konflik.
Terdapat 5 kecenderungan:
  • Penolakan: konflik menyebabkan tidak nyaman
  • Kompetisi: konflik memunculkan pemenang
  • Kompromi: ada kompromi & negosiasi dalam konflik untuk meminimalisasi kerugian
  • Akomodasi: ada pengorbanan tujuan pribadi untuk mempertahankan hubungan
  • Kolaborasi: mementingkan dukungan & kesadaran pihak lain untuk bekerja bersama-sama.



Minggu, 17 November 2013

Tempat - Tempat Menarik Yang Wajib Di Kunjungi Saat Berada Di Medan, Sumatera Utara


Kalau berbicara Medan tiada habisnya, selain memiliki kekayaan alam yang indah luar biasa. Mulai dari Danua Toba yang luas dengan adat Batak yang fenomenal hingga ke flora faunanya seperti Gajah Sumatera dan Harimau Sumatera hingga Orang Utan yang merupakan species hewan yang dilindungi.  
di Medan juga terdapat tempat-tempat menarik yang wajib dikunjungi loh!.

1. Istana Maimun
 Istana Maimun sangat terkenal karena merupakan peninggalan Kerajaan Deli,Ssebuah istana yang berwarna kuning berdiri megah. Lokasi Istana Maimun di Jl. Brig. Katamso Kel. Sukaraja Kec. Medan Maimun, Medan, sangat mudah untuk dijangkau karena terdapat banyak transportasi umum dan letaknya di tepi jalan Katamso yang memudahkan unutk berkunjung.
Pengunjung bisa menikmati koleksi dari istana yang berasal dari Masa lalu namun masih utuh ada foto Sultan beserta sejarahnya, dan terdapat singgasana sultan yang mewah. Untuk menambah wawasan tentang Kerajaan Deli dan menikmati nuansa tempo dulu.


2. Masjid Raya Medan
Kalau ke Medan iconnya pasti Masjid Raya Medan, yang merupakan masjid yang megah dan besar yang merupakan rumah ibadah umat Islam. Tidak jauh dari Istana Maimun cukup berjalan kaki sekitar 200 meter. Nama lain dari Masjid Raya Medan ialah Masjia Raya Al Mashun yang berdiri pada tanggal 21 Agustus 1906 yang berbentuk octagonal dan memiliki kubah sebnayak lima buah dengan warna putih dan membawa kesan yang menakjubkan. Tempat ini sangat mudah dijangkau, masjid raya medan berlokasi di Jl. Sisingamangaraja Medan.


3.       Danau Linting
Salah satu Danau unik yang bisa dikunjungi di sekitar Medan ialah Danau Linting yang meiliki warna hijau dan biru ayng disekelilingnya terdapat batu cadas. Danau Linting berlokasi di Kec. STM Hulu desa Sibunga-bunga Hilir Kabupaten deli Serdang sekitar 2 jam dengan motor. Danau mungil yang memiliki nuansa mistis namun menyekkun karena disekelingnya terdapat pepohonan dengan akar yang panjang yang menambah suasa udara yang sejuk dan damai. Cocok untuk tempat refreshing.


4.       Air Terjun Tongging
Air terjun yang majestic yang berada sekitar 135 km dari Brasatagi. Air terjun Tongging memiliki ketinggian 120 meter dan dekat dengan Gunung Sipiso-piso . Keindahan air terjun ditambah pemandangan Danau Toba yang indah serta matahari di air terjun menambah keindahan air terjun tongging yang indah. Bersiap-siap olah raga jika ingin pergi ke dasar air terjun tongging
Karena harus melewati 1000 anak tangga kira-kira setengah jam turun ke bawah memlalui tangga yang berliku-liku dengan jalan kaki. Air terjun Tongging sangat indah karena tak jauh dari tepian Danau Toba juga berada di tengah bukit yang disekelilingnya berwarna hijau oleh tumbuhan dan ada disekelilingnya lembah yang menakjubkan. Salah satu pariwisata yang wajib dikunjungi di daerah Sumatera Utara.


5. Sibayak
Kalau yang satu ini ialah destinasi pegunungan yang ada di sekitar Medan tepatnya di daerah Brastagi sekitar 2 jam dari Medan dengan bus. Sibayak merupakan gunung merapi yang disebut juga dengan Gunung Raja. Disekitar Gunung Sibayak bisa melihat perkampungan penduduk.


6. Penangkaran Buaya Asam Kumbang Medan
Sebuah taman penangkaran buaya.. iiih, ngeri bukan? Taman Buaya Asam Kumbang merupakan salah satu tempat yang harus dicoba dikunjungi jika sedang di Medan karena di taman buaya kita bisa melihat ribuan ekor buaya di rawa buatan dan juga di kolam-kolam yang umur buayanya variatif hingga umur 78 tahun.. tuanya!! Hehehe  … Lokasi taman buaya asam kumbang di Sunggal Medan dan sangat mudah untuk ditemukan karena banyak trasnportasi.


7. Danau toba
Danau ini merupakan salah satu obyek wisata penting dan terkenal di Sumatra utara,yang menarik untuk dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Danau toba ini juga terkenal dengan keindahan alamnya. Danau Toba ini terletak di Sumatera Utara, Indonesia. Danau Toba ini merupakan sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer, dan dalamnya sekitar 505 meter. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Danau toba sendiri merupakan danau vulkanik yang terjadi saat ada ledakan gunung berapi pada 69.000 - 77.000 tahun lalu, diperkirakan juga sebagai salah satu ledakan gunung berapi terbesar di dunia.
Setelah ledakan tersebut, terciptalah kaledra (cekungan pada tanah sesudah letusan vulkanik) yang kemudian terisi oleh air dan kita ketahui sebagai danau toba sekarang. Ditengah danau toba juga terdapat pulau kecil yang juga disebut pulau samosir. Terletak 906 di atas permukaan laut, tempat ini merupakan surga bagi banyak tumbuhan menarik.



8. Kampung Keling/Kampung Madras Medan
Kampung Keling atau sekarang yang disebut dengan kampong Madras ialah nama sebuah tempat yanga da di Medan yang memiliki penduduk India yang besar. Tak jauh dari Sun Plaza Medan terdapat sebuah kuil yang unik berwarna kuning keemasan.


9. Air Terjun dan Telaga Dwi Warna Sibolangit
Sibolangit yang berjarak 2 jam dari Medan dengan motor atau bus merupakn tempat pegunungan yang sejuk dan penuh dengan tempat wisata yang menarik dan coock untuk travelling. Salah satunya ialah Telaga Dwi warna yang berada di dalam hutan Sibolangit. Disebut Dwi warna karena air terjun yang berada di telaga ini berwarna biru dan dingin dan tak jauh dari air terjun dingin terdapat air terjun yang hangat yang berwarna putih. Untuk sampai ke Telaga Dwi warna butuh 3 jam perjalanan dengan kaki menjelajah hutan dari taman wisata Sibolangit. Siap-siap untuk perjalanan panjang namun ketika melihat keindahannya rasa capek akan hilang.Pariwisata yang masih tersembunyi dan jika ingin kesini sebaiknya menyewa tour guide agar tidak tersesat di hutan. Tempat ini cocok untuk camping.


10.Bukit Lawang
Untuk wisata alam, cobalah Bukit Lawang yang berada di lokasi Taman Leuser yang terkenal dengan orang hutan. Kita bisa melihat orang hutan di bukit lawang, orang hutan di alam bebas yaitu di hutan atau hanya sekedar melihat feedings monkeys.Kebanyakan turis mancanegara singgah kesini dan mecoba menjelajah hutan liar Sumatera. Jarak bukit lawang dari Medan ialah 80 km dan menuju kesana melalui kota Binjai. Disekitar taman lauser ada sungai Bahorok dan sebuah jembatan yang besar dan daerah bisa merasakan suasa hutan dan pedesaan.


11.   Tangkahan
Tangkahan ialah salah satu tempat  wisata yang bisa untuk referensi jalan-jalan di Medan yang terkenal dengan Gajah Medan. Tangkahan banyak tempat yang bsia di jelajah seperti hutan liar, gua kalong, cubbing, treking gajah dan air terjun. Tangkahan merupakan salah satu eko wisata yang ada di Indonesia.


12.   Tjong Afie
Merupakan rumah tua yang merupakan peninggalan Tjong Afie  dengan desain perpaduan Tionghoa Melayu dan Eropa. Disini kita bisa menikmati sejarah kehidupan, mempelajari budaya perpaduan Melayu dan Tioghoa serta peningalan yang bersejarah baik itu lukisan, maupun perabitan rumah tangga keluarga Tjong Afie. Lokasi Tjong Afie  di Jl. Ahmad Yani Kesawan Medan dan mudah untuk ditemukan, tak jauh dari Merdeka Walk.



13.   Danau Lau Kawar
Salah satu Danau mistis dan misterius lainnya yang tak jauh dari Medan ialah Danau Lau Kawar yang berlokasi di Brastagi. Danau Lau Kawar berada di kaki Gunung Sinabung dan butuh 3 jam perjalanan dari Medan. Sangat cocok untuk camping dan disekelingnya pedesaan yang menakjubkan. Namun jangan coba-coba mandi karena dilarang mandi di Danau ini, konon katanya yang mandi di danau Law Kawar akan menghilang.


14.   Salju Panas Tinggi Raja
Salju panas? Aneh bukan? Tapi fenomena ala mini nyata loh! Salju panas tinggi raja berlokasi di Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun sebuah objek wisata yang masih tersembunyi karena jalannya yang jelek dan hanya bisa dilalui oleh sepeda motor. Perjalanan dari salju panas dari Medan sekitar 3 jam. Salju panas ini adalah Pamukkalenya Indonesia, sebuah pegunungan sulfur dengan air panas yang berwarna biru dan gunung putih dan satu lagi gunung sulfuer berwarna hijau yang disekelilingnya ialah sungai. Bukit kapur yang indah dan menawan. Salju panas tinggi raja wajin di kunjungi oleh traveler mania 



15.   Mickey Holiday dan Hillpark
Kalau Mickey Holiday dan Hillpark juga merupakan tempat untk rekreasi sama seperti Dupan tapi dalam versi Sumut. Keduanya berada di Brastagi dan merupakan tempat untuk meningkatkan adrenalin.


Sabtu, 16 November 2013

Hubungan antara kekuasaan dan pengaruh


1.    Analisis French – Raven

      Kekuasaan berdasarkan pada pengaruh, dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikolog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi terhadap orang lain. Konsep penting atas dasar gagasan ini adalah bahwa kekuasaan merupakan pengaruh laten(terpendam), sedangkan pengaruh merupakan kekuasaan dalam kenyataan( yang direalisasikan).

      French – Raven mengidentifikasikan lima sumber atau basis kekuasaan. Setiap sumber dapat terjadi pada smua tingkatan.
a.    Kekuasaan balas jasa (reward power)
b.    Kekuasaan paksaan (coercive power)
c.    Kekuasaan sah (legitimate power)
d.    Kekuasaan ahli ( expert power)
e.    Kekuasaan panutan (referent power)



2.    Analisis Nisbet

Wewenang sebagai suatu “satuan-gagasan” sosiologi,dan merupakan penerimaan suka rela seseorang akan perubahan-perubahan yang dilakukan oleh para pemimpin mereka. Kekuasaan, merupakan paksaan atau usaha mendominasi orang lain agar berperilaku dengan cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi system priferensinya.

Kekuasaan dalam Organisasi
                David McClelland telah menguraikan “dua muka kekuasaan” dalam organisasi – sisi positif dan sisi negative. Sisi positif kekuasaan ditandai dengan perhatian pada perumusan dan pencapaian tujuan-tujuan kelompok. Sisi negative biasanya dinyatakan dengan pengertian kekuasaan kepatuhan :” Bila aku menang , kamu kalah”.

                Akhirnya , kekuasaan adalah suatu kenyataan penting dalam kehidupan organisasi, hal ini tidak dapat dipungkiri atau diabaikan sebagai manajer, orang tidak hanya harus menerima atau memahami kekuasaan sebagai suatu bagian integral pekerjaan nya, tapi harus belajar bagaimana menggunakannya, bukan menyalah gunakannya, untuk mencapai tujuan-tujuan individu dan organisasi.

Pengaruh dan Efektivitas Organisasional
                Integral dalam system pengendalian, organisasi dapat mempengaruhi perilaku para anggotanya dengan menggunakan berbagai sarana atau teknik agar tercapai efektivitas organisasional.
              

Price mengemukakan beberapa teknik tersebut:
1.    Ketersediaan sanksi-sanksi untuk memberikan balas jasa atau menghukum para karyawan adalah system pengendalian pertama.
2.    System sanksi yg diterapkan sesuai dengan skala kontribusi yang diberikan oleh masing-masing anggota.
3.    Penghargaan atau hukuman didasarkan pada presentasi kerja kelompok, bukan presentasi perseorangan.
4.    Organisasi- organisasi yang memiliki norma, kebijaksanaan dan standar yang didukung dan dilaksanakan secara uniform dan formal akan meningkatkan efektifitas.
5.    Organisasi yang mempunyai komunikasi tertuju pada penciptaan sifat bermasyarakat dan akulturasi para karyawan akan meningkatkan derajat efektivitas.
6.    Komunikasi vertical dan horizontal dengan tingkatan lebih tinggi .
7.    Komunikasi mengalir melalui saluran-saluran vertical dan horizontal.

Sabtu, 02 November 2013

Sejarah SSFC




Suzuki Satria F150 Club (SSFC) berdiri tanggal 12 Desember 2004, berawal dari sekumpulan pengguna Satria F150 yang berniat untuk membentuk sebuah wadah organisasi yang bermuatan positif khususnya untuk pengguna Satria F150.
Ide tersebut diawali oleh Andhika (001)dan Ronald (002) yang selanjutnya bergabung dengan beberapa orang seperti Pak Didit/Petrus K. (003), Andre (004), Polly (005), Oki (006), Zulfikar (007) dan kawan2 lainnya. Mereka adalah pendiri SSFC yang dideklalrasikan dalam sebuah rapat di rumah Ijul Cinere 12 Desember 2004. Sekaligus merumuskan batang tubuh AD/ART SSFC.
Suzuki Satria F150 Club telah menyiapkan pola manajemen yang terfokus dan melakukan penerapan sistem pembinaan yang berorientasi jangka panjang dengan meningkatkan sumber daya dalam upaya pengembangan dan penerapan iptek. SSFC dibentuk sebagai wadah yang berfungsi mengelola dan mengkoordinir para pemilik dan pengguna Suzuki Satria F150 (FU) dalam berbagai kegiatan otomotif yang positif dan bermanfaat.

Suzuki Satria F150 Club memiliki bidang kegiatan yang beragam, antara lain mengadakan rolling, touring, melakukan misi sosial, membangun media komunikasi dan diskusi dua arah, turut membantu pihak swasta dan lembaga pemerintahan dalam kegiatan tertib lalu lintas, aktif mengikuti berbagai kompetisi otomotif, ikut menyemarakkan wisata berkendara, dan lain-lain.

Seiring perkembangan waktu, kemudian muncul banyak permintaan dari komunitas satria FU di luar daerah Jabodetabek untuk bergabung bersama di bawah bendera SSFC sehingga terbentuklah beberapa Pengurus Daerah (Pengda) SSFC di tingkat propinsi/kabupaten dan Koordinator Wilayah (Korwil) untuk cakupan area yang lebih kecil. Pengda – pengda SSFC ini terbentuk atas dasar inisiatif dan keinginan dari daerah masing- masing untuk membawa nama SSFC dengan menganut asas otonomi di setiap pengda tersebut.

Seiring berjalannya club, ditentukan tempat kopdar sebagai tempat meeting point bagi semua anggota yang bergabung dapat bertukar informasi seputar kendaraannya dan melakukan kegiatan lainnya. Tempat kopdar pertama berlokasi di Panahan Depan Senayan. Dengan semakin bertambahnya jumlah anggota, dicarilah tempat kopdar yang baru yaitu di Putt-Putt Golf Senayan. Namun antusiasme anggota baru ternyata memang sangat besar sehingga lahan tidak mencukupi juga dan akhirnya pindah ke Parkir Timur Senayan. Karena tempatnya yang agak monoton dan minim fasilitas, maka dipilihlah Roti Bakar Edi Prapanca sebagai pilihan tempat kopdar paling nyaman hingga saat ini.
Sesuai dengan visi dan misi awal SSFC yang tertuang dalam AD/ART dimana SSFC memiliki ruang lingkup nasional bahkan internasional. Dengan Jakarta sebagai pusat lalu muncullah permintaan bergabung dari berbagai daerah di Indonesia. Dari semula hanya terdiri dari korwil-korwil di seputaran Jabodetabek, SSFC akhirnya bisa mengembangkan sayapnya ke berbagai Pengda. Mulai dari pulau Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan dan Sulawesi, Sumatra. SSFC saat ini sudah hampir memasuki usia 9 tahun
Suzuki Satria F150 Club -- disingkat SSFC -- dibentuk sebagai wadah yang berfungsi mengelola dan mengkoordinir para pemilik dan pengguna dalam berbagai kegiatan otomotif yang positif dan bermanfaat.


Dalam SSFC dikenal dua jenis keanggotaan, yaitu Anggota Inti dan Anggota Biasa. Siapa saja dapat bergabung dengan SFFC dan diterima sebagai anggota biasa/partisipan asalkan memiliki motor Satria FU, dan bila datang cukup rutin ke Kopdar SSFC maka bisa mendapatkan stiker spakbor SSFC yang biasa disebut sebagai Stiker Partisipan SSFC.

Sedangkan untuk menjadi anggota inti, ada syarat tambahan yang harus dipenuhi yaitu mengikuti Diklat SSFC yang biasanya diselenggarakan dua kali dalam setahun. Partisipan yang telah mengikuti diklat ini kemudian disebut sebagai Anggota inti dan berhak mendapatkan Stiker Nomor Anggota (Stiker Barcode) untuk ditempel di spakbor belakang dan Stiker Batok untuk di batok depan. Selain itu, anggota inti juga memiliki hak suara dalam Musyawarah Besar (Mubes) SSFC dan berhak menggunakan jaket dan kemeja resmi SSFC.

Setiap korwil dan pengda SSFC memiliki jadwal kopdar masing-masing. Untuk SSFC Pusat, kopdar dilakukan setiap malam Minggu bertempat di Roti Bakar Edy Brawijaya Kemang dari pukul 21.00 – 23.30 WIB.

Buat semua FU mania di Indonesia, kami sambut dengan tangan terbuka untuk bergabung bersama kami, Suzuki Satria F150 Club.



Bravo SSFC


Salam dari

Minggu, 27 Oktober 2013

TIPE DAN BENTUK ORGANISASI





         Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau organisasi partai politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus. Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai berikut:

1. Piramida Mendatar(flat)
 menpuanyai ciri-ciri diantaranya :
 a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
 b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
 c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.

2. Piramida Terbalik.
 Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.

 3. Type Kerucut
 type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
 a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
 b.Rentang kendali sempit.
 c.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
 d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
 e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.


Bentuk Organisasi:
 Dalan berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi
 1. Bentuk organisasi lini
 2. Bentuk organisasi staff
 3.Bentuk organisasi fungsional
 4. Bentuk organisasi fungsional dan lini
 5. Bentuk organisasi fungsional dan staff
 6. Bentuk organisasi lini dan staff
1.      ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)

            Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya : Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
          Ciri-ciri :
  • Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
  • Jumlah karyawan sedikit
  • Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
  • Belum terdapat spesialisasi
  • Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
  • Struktur organisasi sederhana dan stabil
  • Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
  • Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
          Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :
  • Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
  • Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
  • Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
  • Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
  • Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
  • Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
  • Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
  • Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
  • Adanya penghematan biaya
  • Pengawasan berjalan efektif
            Kelemahan-kelemahan organisasi garis adalah :
  • Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi.
  • Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri.
  • Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
  • Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri.
  • Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan.
  • Kurang tersedianya saf ahli.

2.      ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)
            Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiran saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:
            Ciri-ciri :
  • Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
  • Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
  • Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
  • Jumlah karyawan banyak
  • Organisasi besar, bersifat komplek
  • Adanya spesialisasi
            Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf adalah :
  • Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
  • Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana.
  • Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
  • Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
  • Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
  • Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya.
  • Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
  • Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
            Kelemahan-kelemahan dari bentuk organisasi garis dan staf adalah :
  • Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
  • Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
  • Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
  • Pimpinan lini mengabaikan advis staf
  • Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
  • Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
  • Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
  • Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.

3.      ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)
            Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
            Ciri-ciri :
  • Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
  • Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
  • Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
  • Target-target jelas dan pasti
  • Pengawasan ketat
  • Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
            Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional adalah :
  • Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
  • Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
  • Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
  • Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
  • Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
  • Pembidangan tugas menjadi jelas

          Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional adalah :
  • Pekerjaan seringkali sangat membosankan
  • Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
  • Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan

4.      ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)
            Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Ciri-ciri :
  • Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan
  • Terdapat spesialisasi yang maksimal
  • Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
Kelebihan organisasi Lini dan fungsional adalah :
  • Solodaritas tinggi
  • Disiplin tinggi
  • Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
  • Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Kekurangan organisasi Lini dan fungisional adalah :
  • Kurang fleksibel dan tour of duty
  • Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
  • Spesiaisasi memberikan kejenuhan

5.      ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG)
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
Ciri-ciri :
  • Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
  • Jumlah karyawan banyak
      Mempunyai 3 unsur karyawan pokok, yaitu :
  • Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
  • Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
  • Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)

6.      ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG)
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif.
            Organisasi komite terdiri dari:
Executive Committee ( Pimpinan Komite) yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini
Staff Committee yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Ciri-ciri:
Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan
Asas musyawarah sangat ditonjolkan
Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga
            Kelebihan organisasi komite adalah :
Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin
            Kekurangan organisasi komite adalah :
Proses decision making sangat lambat
Biaya operasional rutin sangat tinggi
Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab

 Struktur atau skema organisasi
 Struktur atau skema organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi.jadi arti organisasi dan tipe organisasi sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang , dan tanggung jawab yang ada dalam suatu organisasi..
Tipe atau bentuk organisasi
           Bentuk Organisasi Garis : Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
           Bentuk Organisasi Fungsional: Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
           Bentuk Organisasi Garis dan Staff : Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
           Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff : Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.

Struktur dan Skema organisasi:
 Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan ,sedangkan disetiap komponen dari organisasi tersebut adalah saling tergantung,yang apabila setiap bagian dapat dikeloladengan baik maka organisasi tersebutpun akan ikut membaik.sedangkan

 Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.hal ini akan sangat mempengaruhi dalam kelancaran atau kesejahteraan organisasi
 tersebut,lingkunan adalah faktor yang sangat mempengaruhi.tentu dalam tujuan sebuah organisasi yang baik tidak akan mengorbankan lingkungan sekitar demi kepentingan organisasinya semata.
 Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
 1. Bentuk Vertikal
 2. Bentuk Mendatar / horizontal
 3. Bentuk Lingkaran / circular
 4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
 5. Bentuk Elliptical
 6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)
 Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk menunjukan tingkatan organisasi.
1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
 2. Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
 3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips kea rah bidang elips.
TIPE-TIPE ORGANISASI
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka. Namun dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.
ORGANISASI FORMAL
Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel.
ORGANISASI INFORMAL
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.
Organisasi Primer,
 organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
Organisasi Sekunder,
Organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
4.TIPE ORGANISASI BERDASARKAN SASARAN POKOK MEREKA
Organisasi yang didirikan tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai secara maksimal. Oleh karenanya suatu organisasi menentukan sasaran pokok mereka berdasarka kriteria-kriteria organisasi tertentu. Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya adalah:
a.Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations),
 yaitu organisasi yang berupaya memberikan pelayanan yang profesional kepada anggotanya maupun pada kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa menuntut pembayaran penuh dari penerima servis.
b.Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations),
 yaitu organisasi yang menyediakan barang dan jasa sebagai imbalan dalam pembayaran dalam bentuk tertentu.
c.Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations)
d.Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations)
e.Organisasi-organisasi pemerintah (government organizations)
f.Organisasi-organisasi sosial (social organizations)
g.BENTUK-BENTUK ORGANISASI

5.ORGANISASI POLITIK
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut. Organisasi politik dapat mencakup berbagai jenis organisasi seperti kelompok advokasi yang melobi perubahan kepada politisi, lembaga think tank yang mengajukan alternatif kebijakan, partai politik yang mengajukan kandidat pada pemilihan umum, dan kelompok teroris yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan politiknya. Dalam pengertian yang lebih luas.
6.ORGANISASI SOSIAL
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
7.ORGANISASI MAHASISWA
Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa. Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, maupun semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas-kampus. Sebagian organisasi mahasiswa di kampus Indonesia juga membentuk organisasi mahasiswa tingkat nasional sebagai wadah kerja sama dan mengembangkan potensi serta partisipasi aktif terhadap kemajuan Indonesia, seperti organisasi Ikahimbi dan ISMKI. Di luar negeri juga terdapat organisasi mahasiswa berupa Perhimpunan Pelajar Indonesia, yang beranggotakan pelajar dan mahasiswa Indonesia.
8.ORGANISASI OLAHRAGA
 Organisasi olahraga adalah organisasi yang berisikan berbagai macam cabang olahraga. Contoh club sepak bola seperti PSSI dan KPSI
9.ORGANISASI SEKOLAH
 Organisasi sekolah adalah organisasi yang dibentuk atas inisiatif siswa maupun guru disuatu sekolah , seperti OSIS , koperasi sekolah,dll.
10.ORGANISASI NEGARA
 Organisasi negara adalah struktur goverment pemerintahan di suatu negara yang menentukan jalanya pemerintahan dengan lancar.