Rabu, 25 Desember 2013

Karburator & Injeksi, Sistem Kerja, serta Kelebihan & Kekurangannya


Pada setiap kendaraan tentunya tidak luput dari penyuplai bahan bakar, Dimana penyuplai ini bekerja untuk mengolah bahan bakar hingga menjadi campuran yang akan dimasukkan ke dalam ruang bakar, komponen yang satu ini disebut dengan karburator, Namun pada pabrikan-pabrikan yang memproduksi sepeda motor sekarang banyak yang menganut Sistem Injeksi, lalu apa sih sebenarnya kedua teknologi tersebut, masih banyak lho orang yang sering bilang istilah " Karbu dan Injeksi  " tapi mereka hanya tahu sekedar nama, dan tidak tahu mekanisme kerjanya. yuk kita bahas mengenai sistem kerja Injeksi dan Karburator pada kendaraan bermotor serta Kelebihan & Kekurangannya.

Pengertian Injeksi & Karburator :

1. Sistem Injeksi
Injeksi bahan bakar adalah sebuah teknologi digunakan dalam mesin pembakaran dalam untuk mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar.
Penggunaan injeksi bahan bakar akan meningkatkan tenaga mesin bila dibandingkan dengan penggunaan karburator. Dan injeksi bahan bakar juga dapat mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih tepat, baik dalam proporsi dan keseragaman.
Injeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal, elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem awal berupa mekanikal namun sekitar 1980 mulai banyak menggunakan sistem elektronik.
Sistem elektronik modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit kontrol elektronik (electronic control unit, ECU) untuk menghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan. Oleh karena itu injeksi bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi polusi, dan juga memberikan tenaga keluaran yang lebih.

2. Sistem Karburator
Karburator adalah sebuah alat yang digunakan untuk mencampur udara dan bahan bakar dalam sebuah mesin pembakaran dalam. Kebanyakan mobil yang diproduksi pada awal 1980-an telah menggunakan injeksi bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.

Prinsip Kerja :

1. Sistem Injeksi
Injeksi adalah sebuah teknologi di mesin pembakaran dalam pencampuran bahan bakar dengan udara sebelum dibakar dengan pengaturan akurat sesuai kebutuhan.

Penggunaan injeksi bahan bakar akan meningkatkan tenaga mesin bila dibandingkan dengan penggunaan karburator. Dan injeksi bahan bakar juga dapat mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih tepat, baik dalam proporsi dan kebutuhan.
Injeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal, elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem awal berupa mekanikal namun sekitar 1980 mulai banyak menggunakan sistem elektronik. Sistem elektronik modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit kontrol elektronik (electronic control unit, ECU) untuk menghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan. Oleh karena itu injeksi bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar, ramah lingkungan dan mengurangi polusi, dan tenaga yang di hasilkan lebih besar.
Di tahun 2012 ini semua pabrikan motor berlomba dan mengeluarkan type teknologi  untuk mo bahan bakar ramah ltor murah injeksi irit lingkungan untuk mengejar standar euro3 di dunia yang dengan cara mengganti sistem pengabut bahan bakar karburator menjadi Injeksi.

2. Sistem Karburator
Karburator adalah alat pencampur udara dan bahan bakar dalam pembakaran di ruang bakar motor (pengkabutan) .
jadi logikanya adalah jumlah pemasukkan bensin ditentukan dengan kevakuman yang terjadi didalam barrel dari karburator. Kevakuman ini akan sangat berbeda - beda tergantung dengan besarnya volume silinder dan kecepatan putaran mesin. Semakin besar kevakuman yang terjadi , maka akan semakin besar pula bensin yang terhisap masuk ke dalam ruang bakar.
Di Sepeda Motor karburator terutama motor bebek , jumlah bensin yang terisap masuk , belum tentu semuanya terbakar. jadi agak tidak efisien, karena bahan bakar sebagian tidak terbakar secara sempurna, sehingga tidak ada tambahan tenaga ledakkan karena ada bensin yang tidak terbakar maka kadang sering kita mencium bau bensin. Bensin yang tidak terbakar ini akan menimbulkan asap yang berakibat pemcemaran/ polusi udara dan beracun. sampai akhirnya 2005 mulai di kenalkan sistem injeksi pada motor. dan modifikasi motor teknologi injeksi mulai diterapkan pada kendaraan - kendaraan , khususnya di sepeda motor. karena sebagian pengguna jalan di indonesia adalah pengendara sepeda motor.

Kelebihan & Kekurangan :
tentu saja diantara kedua teknologi ini terdapat kelebihan serta kekurangannya, mari kita bahas hal tersebut secara mendetail.

1. Sistem Injeksi

Kelebihan :

1. Akselerasi Nyaman
Kinerja teknologi injeksi hampir sama seperti sistem tubuh manusia. Pada sistem injeksi terdapat ECU (electronic control unit) yang bekerja seperti otak. ECU meneruskan sinyal yang dikirim sensor-sensor, lalu memerintahkan injector menyemprotkan bensin pada mesin. Komponen penting lainnya pada ECU adalah fuel pump yang berfungsi menyuplai bahan bakar dari tangki ke injektor dan menjaga tekanan bahan bakar agar sesuai persyaratan.


2. Irit BBM
Kandungan minyak dalam bumi makin lama makin menipis. Hal ini berbanding terbalik dengan para penggunanya, yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Alhasil, harga BBM terus merangkak naik. Teknologi injeksi menawarkan penghematan bahan bakar hingga lebih dari 30 persen. Melalui sistem injeksi, bahan bakar disuplai sesuai kebutuhan mesin sehingga menghemat bahan bakar.

3. Lebih Bertenaga
Walau lebih irit bahan bakar, bukan berarti teknologi injeksi membuat power/tenaga menjadi lemah. Justru sebaliknya, tenaga yang dihasilkan menjadi lebih kuat.

4. Emisi Gas Buang Rendah
Asap dari kendaraan bermotor menjadi penyumbang emisi gas buang terbesar di Indonesia. Beberapa mobil injeksi telah menerapkan standar Euro untuk mesin-mesinnya. Sehingga diharapkan udara Indonesia akan makin bersih dari pencemaran udara dan kualitas hidup masyarakat pun meningkat.

5. Minim Perawatan
Kendaraan yang menggunakan teknologi injeksi relatif minim perawatan. Karna setiap ada sensor, di situ pula terdapat alat pengaman. Semisal bensin yang dipompa secara elektrik, maka tangki bensin sudah dilengkapi dengan filter bensin. Sehingga bensin yang masuk injektor tetap dalam keadaan bersih atau tak tercampur kotoran.

Kekurangan :
1. Perawatan Sistem Injeksi lebih rumit dibanding Sistem Karburator
Perawatan Sistem Injeksi jauh lebih rumit dari pada sistem bahan bakar konvensional karburator. Untuk itu Sistem Injeksi membutuhkan perawatan yang lebih teliti yang dilakukan hanya oleh tenaga mekanik yang berpengalaman. Oleh karena itu,  biaya perawatan yang harus dikeluarkan relatif lebih tinggi.

2. Mudah terkena ganguan terutama oleh Air
hal tersebut dikarenakan seluruh Sistem Injeksi diatur oleh mesin elektronik. Seperti yang kita ketahui, perangkat elektronik lebih rentan/sensitif jika terkena air. Pastinya Sistem Injeksi kalah awet dengan karburator, karena karburator tidak  bekerja dengan sistem kelistrikan samasekali.

3. Perbaikan yang harus dilakukan oleh bengkel apabila mesin Injeksi rusak
Jika suatu saat diperjalanan sistem bahan bakar anda mengalami kerusakan, kemungkinan besar motor anda harus naik mobil emergency untuk dibawa ke bengkel resmi. Karena Tidak ada cara darurat untuk memperbaiki sistem Sistem Injeksi yang rusak. Lain halnya dengan karburator, paling paling masalahnya hanya kemasukan air atau banjir, dan itu sangat mudah diatasi dimana saja asal ada obeng + kunci pass + Mekanik seadanya.

4. Biaya perawatan yang jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan Mesin Bersistem Karburator

2. Sistem Karburator

Kelebihan :

1. Bensin yang masuk ke karburator tidak dibatasi
Keuntungan dari mesin karburator adalah bahwa sistem karburator itu tidak dibatasi oleh berapa banyaknya bensin yang dipompa dari tangki bahan bakar. Atau dengan kata lain, upaya modifikasi dalam meningkatkan daya mesin dari banyaknya pasokan BBM sangat mudah dilakukan.

2. Dapat menggunaan Bahan Bakar beroktan rendah
Penggunaan karburator adalah tidak terlalu rewel dalam penggunaan bahan bakar baik beroktan tinggi atau rendah sekalipun. Mengingat sistem kerjanya hanya mengkabutkan BBM secara mekanis dan mudah dalam melakukan pengaturan banyaknya jumlah BBM yang hendak dikeluarkan ke ruang bakar.

3. Perawatan mudah dan jauh lebih ekonomis dari pada Sistem Injeksi

4. Perangkat alat yang ada di Karburator tidak sekompleks apa yang ada di Sistem Injeksi

Kekurangan :

1. Kendaraan dengan Mesin Karburator menghasilkan kadar gas buang lebih tinggi Hal tersebut dikarenakan proses pengkabutan tidak sehalus Sistem Injeksi

2. Penggunaan bahan bakar kurang efisien, sehingga cenderung boros Penghematan Bahan Bakar bukan sesuatu yang dapat Anda harapkan dari karburator standar. Pasalnya, Anda harus mensetting karburator mesin Anda untuk mengimbangi perubahan cuaca dan kondisi atmosfer. Jika di buat terlalu irit kendaraan tidak bertenaga, sedangkan sebaliknya jika normal atau settingan penuh untuk lebih bertenaga kendaraan jadi boros dan tidak ramah lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar