Pada setiap kendaraan tentunya tidak luput dari
penyuplai bahan bakar, Dimana penyuplai ini bekerja untuk mengolah bahan bakar
hingga menjadi campuran yang akan dimasukkan ke dalam ruang bakar, komponen
yang satu ini disebut dengan karburator, Namun pada pabrikan-pabrikan yang
memproduksi sepeda motor sekarang banyak yang menganut Sistem Injeksi, lalu apa
sih sebenarnya kedua teknologi tersebut, masih banyak lho orang yang sering
bilang istilah " Karbu dan Injeksi
" tapi mereka hanya tahu sekedar nama, dan tidak tahu mekanisme
kerjanya. yuk kita bahas mengenai sistem kerja Injeksi dan Karburator pada
kendaraan bermotor serta Kelebihan & Kekurangannya.
Pengertian Injeksi & Karburator :
1. Sistem Injeksi
Injeksi bahan bakar adalah sebuah teknologi
digunakan dalam mesin pembakaran dalam untuk mencampur bahan bakar dengan udara
sebelum dibakar.
Penggunaan injeksi bahan bakar akan meningkatkan
tenaga mesin bila dibandingkan dengan penggunaan karburator. Dan injeksi bahan
bakar juga dapat mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih tepat,
baik dalam proporsi dan keseragaman.
Injeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal,
elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem awal berupa mekanikal namun
sekitar 1980 mulai banyak menggunakan sistem elektronik.
Sistem elektronik modern menggunakan banyak sensor
untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit kontrol elektronik (electronic
control unit, ECU) untuk menghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan. Oleh
karena itu injeksi bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan
mengurangi polusi, dan juga memberikan tenaga keluaran yang lebih.
2. Sistem Karburator
Karburator adalah sebuah alat yang digunakan untuk
mencampur udara dan bahan bakar dalam sebuah mesin pembakaran dalam. Kebanyakan
mobil yang diproduksi pada awal 1980-an telah menggunakan injeksi bahan bakar
elektronik terkomputerisasi. Mayoritas motor masih menggunakan karburator
dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru
diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.
Prinsip Kerja :
1. Sistem Injeksi
Injeksi adalah sebuah teknologi di mesin pembakaran
dalam pencampuran bahan bakar dengan udara sebelum dibakar dengan pengaturan
akurat sesuai kebutuhan.
Penggunaan injeksi bahan bakar akan meningkatkan
tenaga mesin bila dibandingkan dengan penggunaan karburator. Dan injeksi bahan
bakar juga dapat mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih tepat,
baik dalam proporsi dan kebutuhan.
Injeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal,
elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem awal berupa mekanikal namun
sekitar 1980 mulai banyak menggunakan sistem elektronik. Sistem elektronik
modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit
kontrol elektronik (electronic control unit, ECU) untuk menghitung jumlah bahan
bakar yang diperlukan. Oleh karena itu injeksi bahan bakar dapat meningkatkan
efisiensi bahan bakar, ramah lingkungan dan mengurangi polusi, dan tenaga yang
di hasilkan lebih besar.
Di tahun 2012 ini semua pabrikan motor berlomba dan
mengeluarkan type teknologi untuk mo
bahan bakar ramah ltor murah injeksi irit lingkungan untuk mengejar standar
euro3 di dunia yang dengan cara mengganti sistem pengabut bahan bakar
karburator menjadi Injeksi.
2. Sistem Karburator
Karburator adalah alat pencampur udara dan bahan
bakar dalam pembakaran di ruang bakar motor (pengkabutan) .
jadi logikanya adalah jumlah pemasukkan bensin
ditentukan dengan kevakuman yang terjadi didalam barrel dari karburator.
Kevakuman ini akan sangat berbeda - beda tergantung dengan besarnya volume
silinder dan kecepatan putaran mesin. Semakin besar kevakuman yang terjadi ,
maka akan semakin besar pula bensin yang terhisap masuk ke dalam ruang bakar.
Di Sepeda Motor karburator terutama motor bebek ,
jumlah bensin yang terisap masuk , belum tentu semuanya terbakar. jadi agak
tidak efisien, karena bahan bakar sebagian tidak terbakar secara sempurna,
sehingga tidak ada tambahan tenaga ledakkan karena ada bensin yang tidak
terbakar maka kadang sering kita mencium bau bensin. Bensin yang tidak terbakar
ini akan menimbulkan asap yang berakibat pemcemaran/ polusi udara dan beracun.
sampai akhirnya 2005 mulai di kenalkan sistem injeksi pada motor. dan
modifikasi motor teknologi injeksi mulai diterapkan pada kendaraan - kendaraan
, khususnya di sepeda motor. karena sebagian pengguna jalan di indonesia adalah
pengendara sepeda motor.
Kelebihan & Kekurangan :
tentu saja diantara kedua teknologi ini terdapat kelebihan serta kekurangannya, mari kita bahas hal tersebut secara mendetail.
tentu saja diantara kedua teknologi ini terdapat kelebihan serta kekurangannya, mari kita bahas hal tersebut secara mendetail.
1. Sistem Injeksi
Kelebihan :
1. Akselerasi Nyaman
Kinerja teknologi injeksi hampir sama seperti sistem
tubuh manusia. Pada sistem injeksi terdapat ECU (electronic control unit) yang
bekerja seperti otak. ECU meneruskan sinyal yang dikirim sensor-sensor, lalu
memerintahkan injector menyemprotkan bensin pada mesin. Komponen penting
lainnya pada ECU adalah fuel pump yang berfungsi menyuplai bahan bakar dari
tangki ke injektor dan menjaga tekanan bahan bakar agar sesuai persyaratan.
2. Irit BBM
Kandungan minyak dalam bumi makin lama makin
menipis. Hal ini berbanding terbalik dengan para penggunanya, yang terus
meningkat dari waktu ke waktu. Alhasil, harga BBM terus merangkak naik.
Teknologi injeksi menawarkan penghematan bahan bakar hingga lebih dari 30
persen. Melalui sistem injeksi, bahan bakar disuplai sesuai kebutuhan mesin
sehingga menghemat bahan bakar.
3. Lebih Bertenaga
Walau lebih irit bahan bakar, bukan berarti
teknologi injeksi membuat power/tenaga menjadi lemah. Justru sebaliknya, tenaga
yang dihasilkan menjadi lebih kuat.
4. Emisi Gas Buang Rendah
Asap dari kendaraan bermotor menjadi penyumbang
emisi gas buang terbesar di Indonesia. Beberapa mobil injeksi telah menerapkan
standar Euro untuk mesin-mesinnya. Sehingga diharapkan udara Indonesia akan
makin bersih dari pencemaran udara dan kualitas hidup masyarakat pun meningkat.
5. Minim Perawatan
Kendaraan yang menggunakan teknologi injeksi relatif
minim perawatan. Karna setiap ada sensor, di situ pula terdapat alat pengaman.
Semisal bensin yang dipompa secara elektrik, maka tangki bensin sudah
dilengkapi dengan filter bensin. Sehingga bensin yang masuk injektor tetap
dalam keadaan bersih atau tak tercampur kotoran.
Kekurangan :
1. Perawatan Sistem Injeksi lebih rumit dibanding
Sistem Karburator
Perawatan Sistem Injeksi jauh lebih rumit dari pada
sistem bahan bakar konvensional karburator. Untuk itu Sistem Injeksi membutuhkan
perawatan yang lebih teliti yang dilakukan hanya oleh tenaga mekanik yang
berpengalaman. Oleh karena itu, biaya
perawatan yang harus dikeluarkan relatif lebih tinggi.
2. Mudah terkena ganguan terutama oleh Air
hal tersebut dikarenakan seluruh Sistem Injeksi
diatur oleh mesin elektronik. Seperti yang kita ketahui, perangkat elektronik
lebih rentan/sensitif jika terkena air. Pastinya Sistem Injeksi kalah awet
dengan karburator, karena karburator tidak
bekerja dengan sistem kelistrikan samasekali.
3. Perbaikan yang harus dilakukan oleh bengkel
apabila mesin Injeksi rusak
Jika suatu saat diperjalanan sistem bahan bakar anda
mengalami kerusakan, kemungkinan besar motor anda harus naik mobil emergency
untuk dibawa ke bengkel resmi. Karena Tidak ada cara darurat untuk memperbaiki
sistem Sistem Injeksi yang rusak. Lain halnya dengan karburator, paling paling
masalahnya hanya kemasukan air atau banjir, dan itu sangat mudah diatasi dimana
saja asal ada obeng + kunci pass + Mekanik seadanya.
4. Biaya perawatan yang jauh lebih mahal bila
dibandingkan dengan Mesin Bersistem Karburator
2. Sistem Karburator
Kelebihan :
1. Bensin yang masuk ke karburator tidak dibatasi
Keuntungan dari mesin karburator adalah bahwa sistem
karburator itu tidak dibatasi oleh berapa banyaknya bensin yang dipompa dari
tangki bahan bakar. Atau dengan kata lain, upaya modifikasi dalam meningkatkan
daya mesin dari banyaknya pasokan BBM sangat mudah dilakukan.
2. Dapat menggunaan Bahan Bakar beroktan rendah
Penggunaan karburator adalah tidak terlalu rewel
dalam penggunaan bahan bakar baik beroktan tinggi atau rendah sekalipun.
Mengingat sistem kerjanya hanya mengkabutkan BBM secara mekanis dan mudah dalam
melakukan pengaturan banyaknya jumlah BBM yang hendak dikeluarkan ke ruang
bakar.
3. Perawatan mudah dan jauh lebih ekonomis dari pada
Sistem Injeksi
4. Perangkat alat yang ada di Karburator tidak
sekompleks apa yang ada di Sistem Injeksi
Kekurangan :
1. Kendaraan dengan Mesin Karburator menghasilkan
kadar gas buang lebih tinggi Hal tersebut dikarenakan proses pengkabutan tidak
sehalus Sistem Injeksi
2. Penggunaan bahan bakar kurang efisien, sehingga
cenderung boros Penghematan Bahan Bakar bukan sesuatu yang dapat Anda harapkan
dari karburator standar. Pasalnya, Anda harus mensetting karburator mesin Anda
untuk mengimbangi perubahan cuaca dan kondisi atmosfer. Jika di buat terlalu
irit kendaraan tidak bertenaga, sedangkan sebaliknya jika normal atau settingan
penuh untuk lebih bertenaga kendaraan jadi boros dan tidak ramah lingkungan.