1. Cari dan jelaskan
macam-macam metode pengambilan data dalam sebuah penelitian, dan berikan satu
contoh dari salah satu metode tersebut!
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Adapun metode pengumpulan data sebagai berikut :
- Kuesioner
Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.
Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :
·
Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika
isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam
pilihan jawaban.
·
Bahasa yang digunakan harus disesuaikan
dengan kemampuan responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh
istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa
Inggris, dsb.
·
Tipe dan bentuk pertanyaan apakah
terbuka atau tertutup. Jika terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah
bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk
memilih jawaban yang disediakan.
- Observasi
·
Participant Observation, dalam observasi
ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau
situasi yang diamati sebagai sumber data. Misalnya seorang guru dapat melakukan
observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan
manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.
·
Non participant Observation, berlawanan
dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang
penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang
diamati. Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti
yang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang
dianggap perlu sebagai data penelitian.
Kelemahan dari metode ini adalah
peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak
sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam
peristiwa. mAlat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembar
cek list, buku catatan, kamera photo, dll.
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif). Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
- Wawancara
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif). Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
·
Wawancara terstruktur artinya peneliti
telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden
sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat
menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang
dapat membantu kelancaran wawancara.
·
Wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi
pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin
penting masalah yang ingin digali dari responden.
- Dokumen
Selain bentuk-bentuk dokumen tersebut diatas, bentuk lainnya adalah foto dan bahan statistik. Dengan menggunakan foto akan dapat mengungkap suatu situasi pada detik tertentu sehingga dapat memberikan informasi deskriptif yang berlaku saat itu. Foto dibuat dengan maksud tertentu, misalnya untuk melukiskan kegembiraan atau kesedihan, kemeriahan, semangat dan situasi psikologis lainya. Foto juga dapat menggambarkan situasi sosial seperti kemiskinan daerah kumuh, adat istiadat, penderitaan dan berbagai fenomena sosial lainya. Selain foto, bahan statistik juga dapat dimanfaatkan sebagai dokumen yang mampu memberikan informasi kuantitatif, seperti jumlah guru, murid, tenaga administrasi dalam suatu lembaga atau organisasi. Data ini sangat membantu sekali bagi peneliti dalam menganalisa data, dengan dokumen-dokumen kuantitatif ini analisa data akan lebih mendalam sesuai dengan kebutuhan penelitian.
Salah satu contoh dari metode observasi (keaktifan siswa dalam belajar)
1. Langkah-Langkah Menyusun Lembar Observasi Penelitian
Lembar observasi penelitian tentang aktivitas belajar siswa ini dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut:
·
Menentukan tujuan pembuatan lembar
observasi, yaitu untuk merekam data berapa banyak siswa di suatu kelas aktif belajar,
dan bagaimana kualitas aktivitas belajar siswa-siswa tersebut.
·
Mengumpulkan referensi tentang
karakteristik atau ciri-ciri siswa yang sedang aktif belajar (jika anda telah
menulis proposal penelitian, maka tentunya dengan mudah dapat dicuplik dari kajian
teori atau kajian pustaka proposal penelitian anda).
·
Menyusun poin-poin kunci tentang
karakteristik atau ciri-ciri siswa yang sedang aktif belajar. Misalnya, setelah
diekstraksi, kajian pustaka atau kajian teori tentang aktivitas belajar siswa
didapatkanlah karakteristik atau ciri-ciri siswa yang aktif belajar.
·
Menentukan desain atau layout lembar
observasi penelitian yang diinginkan, seperti daftar ceklis, skala rating
(skala penilaian), daftar pertanyaan terbuka, laporan observasi (observation
report).
·
Merumuskan elemen-elemen lembar
observasi penelitian, dalam hal ini judul, identitas, tujuan, petunjuk
penggunaan (petunjuk pengisian), butir-butir pernyataan atau pertanyaan terkait
karakteristik atau ciri-ciri siswa yang aktif belajar (ini merupakan bagian
utama dari lembar observasi dan harus mengacu pada tujuan pembuatan lembar
observasi yang identik dengan tujuan penelitian yang sedang dilakukan).
·
Menulis draft lembar observasi
penelitian.
·
Meminta bantuan rekan seprofesi atau
ahli misalnya widyaiswara atau dosen untuk mengecek validitas instrumen (lembar
observasi).
·
Merevisi lembar observasi bila
diperlukan.
Kerangka
pikiran penelitian
meningkatkan daya saing perusahaan.
terdiri dari:
- Kualitas Produk
Kualitas
merupakan persepsi yang diterima oleh konsumen mengenai keseluruhan produk atau
keunggulan handphone yang dihubungkan dengan maksud penggunaannya.
- Variasi Produk
Variasi
produk adalah jenis atau macam dari handphone beserta dengan atribut-atributnya
yang terdapat pada handphone tersebut.
- Desain
Desain
adalah merupakan kemamampuan bentuk produk sesuai dengan fungsinya atau bentuk
tampilan pada handphone.
- Fitur / ciri khas
Fitur
merupakan pembedaan ponsel dari produsen yang satu dengan produk pesaing. Pada
handphone, fitur ini dapat berupa tampilan layar, ragam dering, kemampuan
mengakses internet, men-download lagu, memutar Mp3, radio, kamera, dan
lain-lain.
- Merek
Merek
adalah nama dari ptodusen handphone tersebut yang tertera di produk buatannya.
Dengan adanya merek, baik konsumen ataupun produsen sama-sama diuntungkan. Bagi
konsumen keuntungannya antara lain adalah kemudahan dalam memilih alternatif
produk yang ada sedangkan bagi produsen keuntungan yang didapat menciptakan
loyalitas terhadap produk yang dihasilkannya.
- Kemasan
Kemasan
merupakan wadah atau pembungkus dari handphone pengaruh kemasan dalam keputusan
dapat diketahui antara lain dengan mengetahui bagaimana bentuk kemasannya,
seberapa menariknya kemasan tersebut, dapat menjamin keamanan dari handphone
tersebut.
- Ukuran
Ukuran
dalam hal ini adalah bagaimana ukuran dari handphone tersebut dapat memudahkan
serta membantu pengguna handphone dalam berkomunikasi.
- Layanan
Layanan
merupakan jasa yang diberikan oleh produsen handphone tersebut dalam membantu
serta menginformasikan produk tersebut kepada konsumen.
- Garansi
Garansi
merupakan jaminan yang diberikan oleh produsen kepada konsumen apabila terdapat
gangguan atau masalah pada produk buatannya dalam jangka waktu
tertentu.
- Retur
Berbeda
dengan garansi, retur adalah kebijakan yang diambil oleh perusahaan untuk
menganti handphone yang bermasalah dengan handphone sejenis yang lebih baru,
sedangkan pada garansi biasanya perusahaan hanya mengganti piranti yang rusak
pada handphone. Sedangkan bentuk kesamaan antara garansi dengan retur adalah
sama-sama mempunyai jangka waktu tertentu serta tidak dikenakan biaya atas
penggantian tersebut.
Proses
yang dilakukan oleh konsumen dalam melakukan pembelian terdapat lima tahap.
Tahap-tahap itu adalah :
1. Pengenalan masalah
2. Pencarian
informasi
3. Evaluasi alternatif
4. Keputusan Pembelian
5. Perilaku pasca pembelian