Minggu, 11 Januari 2015

TUGAS #2 BAHASA INDONESIA 1


1. Cari dan jelaskan macam-macam metode pengambilan data dalam sebuah penelitian, dan berikan satu contoh dari salah satu metode tersebut!

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Adapun metode pengumpulan data sebagai berikut :

  •  Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian dicatat/direkam.
Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.
Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :
·         Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
·         Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
·         Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau tertutup. Jika terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.

  • Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
·         Participant Observation, dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data. Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.
·         Non participant Observation, berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati. Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian.
Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam peristiwa. mAlat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll.

  • Wawancara
Pengambilan data melalui wawancara atau secara lisan langsung dengan sumber datanya, baik melalui tatap muka atau lewat telephone, teleconference. Jawaban responden direkam dan dirangkum sendiri oleh peneliti.
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif). Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
·         Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.
·         Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.

  • Dokumen
Data dalam penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh dari sumber manusia atau human resources, melalui observasi dan wawancara. Sumber lain yang bukan dari manusia (non-human resources), diantaranya dokumen, foto dan bahan statistik. Dokumen terdiri bisa berupa buku harian, notula rapat, laporan berkala, jadwal kegiatan, peraturan pemerintah, anggaran dasar, rapor siswa, surat-surat resmi dan lain sebagainya.
Selain bentuk-bentuk dokumen tersebut diatas, bentuk lainnya adalah foto dan bahan statistik. Dengan menggunakan foto akan dapat mengungkap suatu situasi pada detik tertentu sehingga dapat memberikan informasi deskriptif yang berlaku saat itu. Foto dibuat dengan maksud tertentu, misalnya  untuk melukiskan kegembiraan atau kesedihan, kemeriahan, semangat dan situasi psikologis lainya. Foto juga dapat menggambarkan situasi sosial seperti kemiskinan daerah kumuh, adat istiadat, penderitaan dan berbagai fenomena sosial lainya. Selain foto, bahan statistik  juga dapat dimanfaatkan sebagai dokumen yang mampu memberikan informasi kuantitatif, seperti jumlah guru, murid, tenaga administrasi dalam suatu lembaga atau organisasi. Data ini sangat membantu sekali bagi peneliti dalam menganalisa data, dengan dokumen-dokumen kuantitatif ini analisa data akan lebih mendalam sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Salah satu contoh dari metode observasi (keaktifan siswa dalam belajar)
1.    Langkah-Langkah Menyusun Lembar Observasi Penelitian
Lembar observasi penelitian tentang aktivitas belajar siswa ini dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut:
·         Menentukan tujuan pembuatan lembar observasi, yaitu untuk merekam data berapa banyak siswa di suatu kelas aktif belajar, dan bagaimana kualitas aktivitas belajar siswa-siswa tersebut.
·         Mengumpulkan referensi tentang karakteristik atau ciri-ciri siswa yang sedang aktif belajar (jika anda telah menulis proposal penelitian, maka tentunya dengan mudah dapat dicuplik dari kajian teori atau kajian pustaka proposal penelitian anda).
·         Menyusun poin-poin kunci tentang karakteristik atau ciri-ciri siswa yang sedang aktif belajar. Misalnya, setelah diekstraksi, kajian pustaka atau kajian teori tentang aktivitas belajar siswa didapatkanlah karakteristik atau ciri-ciri siswa yang aktif belajar. 
·         Menentukan desain atau layout lembar observasi penelitian yang diinginkan, seperti daftar ceklis, skala rating (skala penilaian), daftar pertanyaan terbuka, laporan observasi (observation report). 
·         Merumuskan elemen-elemen lembar observasi penelitian, dalam hal ini judul, identitas, tujuan, petunjuk penggunaan (petunjuk pengisian), butir-butir pernyataan atau pertanyaan terkait karakteristik atau ciri-ciri siswa yang aktif belajar (ini merupakan bagian utama dari lembar observasi dan harus mengacu pada tujuan pembuatan lembar observasi yang identik dengan tujuan penelitian yang sedang dilakukan). 
·         Menulis draft lembar observasi penelitian.
·         Meminta bantuan rekan seprofesi atau ahli misalnya widyaiswara atau dosen untuk mengecek validitas instrumen (lembar observasi). 

·         Merevisi lembar observasi bila diperlukan.

Kerangka pikiran penelitian 
meningkatkan daya saing perusahaan.
terdiri dari: 

  • Kualitas Produk
Kualitas merupakan persepsi yang diterima oleh konsumen mengenai keseluruhan produk atau keunggulan handphone yang dihubungkan dengan maksud penggunaannya.

  •  Variasi Produk
Variasi produk adalah jenis atau macam dari handphone beserta dengan atribut-atributnya yang terdapat pada handphone tersebut.

  •  Desain      
Desain adalah merupakan kemamampuan bentuk produk sesuai dengan fungsinya atau bentuk tampilan pada handphone.

  • Fitur / ciri khas
Fitur merupakan pembedaan ponsel dari produsen yang satu dengan produk pesaing. Pada handphone, fitur ini dapat berupa tampilan layar, ragam dering, kemampuan mengakses internet, men-download lagu, memutar Mp3, radio, kamera, dan lain-lain.

  • Merek
Merek adalah nama dari ptodusen handphone tersebut yang tertera di produk buatannya. Dengan adanya merek, baik konsumen ataupun produsen sama-sama diuntungkan. Bagi konsumen keuntungannya antara lain adalah kemudahan dalam memilih alternatif produk yang ada sedangkan bagi produsen keuntungan yang didapat menciptakan loyalitas terhadap produk yang dihasilkannya.

  •  Kemasan
Kemasan merupakan wadah atau pembungkus dari handphone pengaruh kemasan dalam keputusan dapat diketahui antara lain dengan mengetahui bagaimana bentuk kemasannya, seberapa menariknya kemasan tersebut, dapat menjamin keamanan dari handphone tersebut.

  • Ukuran
Ukuran dalam hal ini adalah bagaimana ukuran dari handphone tersebut dapat memudahkan serta membantu pengguna handphone dalam berkomunikasi.

  • Layanan
Layanan merupakan jasa yang diberikan oleh produsen handphone tersebut dalam membantu serta menginformasikan produk tersebut kepada konsumen.

  • Garansi
Garansi merupakan jaminan yang diberikan oleh produsen kepada konsumen apabila terdapat gangguan atau masalah pada produk buatannya dalam jangka waktu tertentu.  

  • Retur
Berbeda dengan garansi, retur adalah kebijakan yang diambil oleh perusahaan untuk menganti handphone yang bermasalah dengan handphone sejenis yang lebih baru, sedangkan pada garansi biasanya perusahaan hanya mengganti piranti yang rusak pada handphone. Sedangkan bentuk kesamaan antara garansi dengan retur adalah sama-sama mempunyai jangka waktu tertentu serta tidak dikenakan biaya atas penggantian tersebut.

Proses yang dilakukan oleh konsumen dalam melakukan pembelian terdapat lima tahap. Tahap-tahap itu adalah :
1.      Pengenalan  masalah                      
2.      Pencarian informasi                      
3.      Evaluasi alternatif
4.      Keputusan Pembelian 
5.      Perilaku pasca pembelian